kisah pulau seribu

Tak terasa bulan yang suci penuh kemenangan umat islam sudah terlewat, masih terasa nuansa lebaran di benak warga Jakarta yang baru saja mudik. Bagaimana melepas rindu dengan keluarga sanak saudara dikampung halaman dan bersilaturahmi dengan kerabat – kerabat yang terpisah rasanya sulit jika harus kembali lagi bercengkrama dengan kemacetan kota Jakarta. Tapi pernahkah terpikir oleh anda bagaimana kehidupan warga muslim diseluruh Indonesia ketika jaman dahulu? Ketika teknologi transportasi tidak semaju sekarang, bagaimana cara warga muslim bisa saling bersilaturahmi kembali dengan keluarga yang ditinggalkan atau bahkan ingin berangkat naik haji? Tentu dibutuhkan sarana transportasi yang cukup memadai dan Indonesia sebagai negara kepulauan tentunya menggunakan kapal laut sebagai sarana penunjang transportasi pada masanya.

Pelabuhan adalah fungsi utama dari pulau – pulau di kepulauan seribu, terutama pulau onrust. Beberapa kali mengalami alih fungsi mulai dari tempat peristirahatan raja – raja pada jaman dahulu, galangan kapal, sampai barak haji adalah segelintir potensi yang telah digunakan oleh orang – orang pada jaman dahulu. Pun juga kita sempat mendengar pulau panjang yang digunakan sebagai landasan pacu oleh pemerintah daerah biarpun tidak berlangsung lama. Itu semua hanya sebagian kecil dari potensi yang dapat dikembangkan dan di lakukan di kepulauan seribu yang masih menjadi wilayah administratif kota jakarta.

Jika anda menelisik tentang sejarah kepulauan seribu anda akan takjub bagaimana kepulauan seribu adalah tempat yang paling strategis dan paling ramai disinggahi oleh kapal – kapal kerajaan sampai kapal – kapal perdagangan dari dalam maupun luar negeri di masalalu. Karena terlalu strategisnya wilayah pulau seribu, kawasan ini menjadi kawasan langganan konflik semenjak berdirinya kerajaan hindu – buddha sampai jaman kolonial belanda dan jepang. Bahkan tidak sedikit dokumen – dokumen berbentuk prasasti dan bentuk lainnya yang menuliskan sejarah sampai perjanjian – perjanjian antar negara atau kerajaan menyangkut kepentingan fungsi pulau – pulau yang ada di kepulauan seribu. Apa yang menjadikan pulau seribu menjadi destinasi favorit banyak kalangan ternyata tidak hanya eksis pada jaman dahulu saja, biarpun alih fungsi pulau seribu di masa sekarang lebih difokuskan pada sektor pariwisata, ternyata hal itu tidak lepas karena pengaruh dari letak geografis, kekayaan sumber daya alam dan masyarakat pulau seribu yang multikultural. Potensi besar masih bisa digali oleh masyarakat dan pemerintah jaman sekarang, namun alangkah baiknya jika kita tidak selalu berkutat pada eksploitasi namun pada pengembangan dan pemeliharaan. Ini yang menjadi tugas utama kita untuk ikut berkontribusi demi menjaga dan melestarikan kekayaan pulau seribu kita yang tercinta, karena masih banyak cerita dan warisan indah lainnya yang menjadi hak bagi anak cucu dan saudara – saudara kita untuk terus bisa dinikmati bersama.

Diatas tadi hanyalah beberapa kisah dari seribu satu kisah pulau seribu yang sudah terjadi dan kisah – kisah berikutnya akan diisi oleh anda sendiri untuk melengkapinya dan akan tetap menjadi pengalaman menarik bagi anda dan orang – orang disekitar anda. Jika anda pernah mengunjungi pulau seribu, maka pengalaman anda akan menjadi daya tarik utama orang – orang yang belum pernah mengunjungi pulau seribu, dengan demikian akan lebih banyak lagi pengunjung – pengunjung baru yang nantinya dapat melengkapi seribu kisah di pulau seribu.

 

Penulis : Alvin Bolang

NB : Jadilah penulis yang tidak mencuri karya orang lain dan kemudian mengklaimnya